KECAMATAN TAMAN – TBC atau Tuberculosis adalah suatu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kuman TBC ( Mycobacterium Tuberculosis). Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV. Meskipun saat ini sedang fokus terhadap permasalahan COVID-19, tetapi harus tetap waspada terhadap TBC karena selama ini TBC merupakan salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia.
Gejala yang ditimbulkan antara lain batuk yang lama dengan durasi lebih dari tiga minggu, bisa berdahak sampai berdarah, sesak napas, demam, berkeringat dimalam hari, lemas, penurunan nafsu makan, dan berat badan yang tidak naik. TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat seperti rifampicin, isoniazid, pirazinamid, dan ethambutol untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari TBC adalah menggunakan masker saat berada di tempat ramai, tutup mulut saat batuk, bersin, dan tertawa, dan tidak membuang dahak serta ludah sembarangan.
Berikut Perbedaaan TBC dengan COVID-19 yang diambil dari halaman KPCPEN.
Pembeda | TBC | COVID-19 |
Droplet Penularan | Kuman atau Bakteri | Virus |
Gejala | Onset atau serangan kronik lebih dari 14 hari dengan gejala demam kurang dari 38 derajat celcius disertai batuk berdahak, bercak darah, sesak napas memberat bertahap, berat badan turun dan berkeringat di malam hari | Onset akut kurang dari 14 hari disertai demam lebih dari 38 derajat celcius dengan batuk kering, sesak napas muncul segera setelah onset, nyeri sendi, pilek, nyeri kepala, gangguan penciuman atau pengecapan. |
Proses Diagnosis | Tes Cepat Molekuler (TCM) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan pengambilan sample dahak | Tes Cepat Molekuler (TCM) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan swab |
Obat | Sudah Ada | Belum Ada |
Baik untuk mencegah TBC maupun COVID-19 masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran virus dan penyakit dapat terkendali.
Doc : Mita